S E H A T I S E P R O F E S I
TERDEPAN, TERPERCAYA, TERUNGGUL
ARTIKEL
Generasi Muda Berkarya di Era Digital
Hari ini, kita merayakan lulusan-lulusan baru yang tidak hanya akan membawa ilmu yang mereka pelajari di sini ke dunia nyata, tetapi juga akan membawa semangat untuk memperkaya seni dan budaya Indonesia. Seni, khususnya film, adalah salah satu kekuatan utama yang dapat membentuk dan mencerminkan identitas bangsa.
Perlindungan Pekerja di Industri Film Indonesia
Industri film Indonesia sering kali menghadapi berbagai tantangan dalam memenuhi tuntutan globalisasi dan melindungi hak-hak pekerja. Meskipun Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman memberikan mandat kepada Kementerian
BERITA
Persiapan Kongres ke-15 KFT Semakin Gencar Pembicaraan Untuk Melenial
Mendekati Hari Pelaksanaan kongres pada tanggal 5 Desember 2024, panitia pelaksana semakin gencar mempersiapkan segala sesuatunya dari pencarian sponsor pendukung, venue, Astribut , Rundown Acara dan lainnya.
Maruli Ara (Ketua Divisi Penyutradaraan KFT) sekaligus sebagai Dewan Pertimbangan Kongres terus mengikuti perkembangan sejauh mana persiapan yang telah dijalankan oleh Panitia.
Pernyataan Masyarakat Ekonomi Kreatif Sub Sektor Film
Kami, masyarakat ekonomi kreatif subsektor film, menyadari betapa pentingnya kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh terhadap ekosistem perfilman nasional. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus berinovasi, berkreasi, dan bekerja sama untuk memajukan industri ini, sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Film bukan hanya sekadar karya seni; ia adalah motor penggerak ekonomi kreatif yang mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Dengan potensi besar yang dimilikinya, industri film siap menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi yang lebih inklusif, kreatif, dan berkelanjutan.
Kemdikbudristek Belum Sepenuhnya Menjalankan UU Perfilman
Perlindungan bagi pekerja film sangat penting untuk memastikan kesejahteraan dan keamanan mereka dalam menjalankan profesi yang sering kali penuh dengan risiko fisik, tekanan kerja yang tinggi, dan jam kerja yang tidak teratur. Perlindungan ini mencakup aspek kesehatan dan keselamatan kerja, asuransi, jaminan sosial, serta hak-hak tenaga kerja seperti upah layak dan perlindungan hukum. Tanpa perlindungan yang memadai, pekerja film berisiko menghadapi kondisi kerja yang tidak manusiawi dan eksploitasi, yang pada akhirnya dapat merusak kesejahteraan mental dan fisik mereka.
BERITA FOTO
MoU ISI Padangpanjang-KFT Indonesia
Workshop Workfow Produksi dan Jobdesc Profesi di ISI Padangpanjang
FGD Workflof Produksi dan Jobdes Profesi
Ketum KFT Hadir di ISI Padangpanjang Orasi Ilmiah
Workshop Workfow Produksi dan Jobdesc Profesi di ISI Padangpanjang
Menetapkan Pelaksanaan Kongres KFT Ke XV
ASRUL SANI
No KTA : 001/A/1964 (Sutradara)
Tokoh Angkatan 45 dan Pendiri Gelanggang Seniman Merdeka. Sastrawan dan sineas ternama asal Indonesia ini lahir di Rao, Sumatera Barat, 10 Juni 1926. Saat usianya 77 tahun, ia meninggal di Jakarta, 11 Januari 2004. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini adalah putra Sultan Marah Sani Syair Alamsyah Yang Dipertuan Padang Nunang Rao Mapat Tunggul Mapat Cacang (kepala adat Minangkabau) di daerahnya. Ibunya Nuraini binti Itam Nasution, adalah seorang keturunan Mandailing.
H. USMAR ISMAIL
No KTA : 004/A/1964 (Sutradara)
Membahas perfilman Indonesia tidak bisa lepas dari sosok Usmar Ismail, seorang sutradara film, sastrawan, wartawan, dan pejuang Indonesia. Karya dan pemikirannya tentang film Indonesia menjadi terobosan besar dalam industri perfilman pada masanya, bahkan masih sangat relevan hingga kini. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tanggal 20 Maret 1921. Ia menempuh pendidikan di HIS Batusangkar dan MULO Simpang Haru, Padang, lalu ke AMS-A Yogyakarta (sekaranSMA Negeri 1 Yogyakarta).