Film lebih dari sekedar hiburan, film menginspirasi, menginformasikan, dan bahkan mungkin menjadi bagian dari budaya kita. Film juga menawarkan pekerjaan dan jalur karier. Pesona film dan kreativitas pembuatan film menarik banyak orang untuk bekerja di industri film.

Ketika kebanyakan orang berpikir untuk bekerja di industri film, yangmungkin terlintas dalam pikiran adalah empat pekerjaan utama ini; aktor, sutradara, penulis skenario, dan produser. Namun jika pernah membaca kredit titel di akhir sebuah film, akan ditemukan puluhan bahkan ratusan nama dengan berbagai profesi yang dipekerjakan dalam pembuatan film. Dari mulai jenjang pekerjaan sebagai operator, teknisi, analis, hingga profesi dengan jenjang kerja sebagai ahli. Ada banyak profesi dengan gelar yang kurang dikenal, seperti Key Grip, Gaffer, Best Boy, Mocap Supervisor, atau Foley Artist. Setiap profesi itu penting, dan memiliki peran penting dalam pembuatan film. Buku ini menjelaskan profesi-profesi itu. Apa yang mereka lakukan dalam produksi film, serta menawarkan informasi terperinci tentang 99 pekerjaan yang tersedia bagi orang yang ini bekerja di industri yang kreatif, menarik, menakjubkan, dan penting ini.

Sejumlah profesi yang diketengahkan pada seri buku ini adalah 99 profesi film hasil dari rumusan seluruh asosiasi pelaku industri film dan seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program studi film dan televisi. Seri “Buku Peluang Karier Industri Film Indonesia” terdiri dari tiga buku yang terintegrasi. Pertama buku “99 Profesi Bidang Produksi Film”, buku “Regulasi Bidang Produksi Film”, dan buku “Glosarium Bidang Produksi Film”.

Buku pertama “99 Profesi Bidang Produksi Film” berupa deskripsi 99 profesi di industri film Indonesia. Buku ini menjelaskan tugas kerja serta pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk pekerjaan utama di setiap tahapan produksi film. Bagian lain dari masing-masing deskripsi profesi di buku ini memberikan petunjuk singkat dalam memulai karier film, dan sumber informasi tambahan. Buku kedua, “Regulasi Bidang Produksi Film” berisi berisi peraturan perundang-undangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang produksi film berupa rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek Pengetahuan (knowledge), Keterampilan dan/atau Keahlian (skills) serta Sikap Kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat 99 jabatan di 14 bidang kerja produksi film.

Pada buku kedua ini juga berisi peraturan perundangan-undangan terkait Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagai kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan 99 profesi di industri film Indonesia yang telah dirumuskan dalam SKKNI Bidang Produksi Film. Buku ketiga dari seri buku “Peluang Karier Industri Film Indonesia” ini adalah buku “Glosarium Bidang Produksi Film”. Buku ini berupa daftar kata yang berisi terjemahan dan pengertian kata-kata asing dan istilah bidang produksi film yang ada di dalam buku “99 Profesi Bidang Produksi Film”, dan buku “Regulasi Bidang Produksi Film”. Daftar kata yang terdapat dalam buku ketiga ini disusun berdasarkan abjad dengan penjelasan yang lengkap. Buku ini diharapkan akan membantu pembaca dalam memahami makna yang mungkin sulit dipahami pada kata atau istilah yang terdapat pada dua buku sebelumnya. Selain itu, buku “Glosarium Bidang Produksi Film” ini akan membantu meningkatkan pengetahuan pembaca tentang subjek tertentu dalam bidang produksi film.

Pada kesempatan ini, tim penyusun seri buku “Peluang Karier Industri Film Indonesia” menyampaikan ucapan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada asosiasi, institusi, komunitas, dan Lembaga yang terlibat aktif mencurahkan segenap pikiran dan tenaganya sehingga SKKNI dan KKNI Bidang Produksi Film dapat hadir ditengah-tengah kita semua, yaitu: Perkumpulan Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT), Ikatan Alumni Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta (IKAFI), Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Rumah Aktor Indonesia (RAI), Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI), Asosiasi Sutradara Film Indonesia/Indonesian Film Directors Club (IFDC), Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), Association Casting of Indonesia (ACI), Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI), Perkumpulan Pengkaji Film Indonesia (KAFEIN), Perkumpulan Program Studi Film dan Televisi Indonesia (PROSFISI), Sinematografer Indonesia (SI), Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Komunitas Cinta Film Indonesia (KCFI), Asosiasi Pekerja Suara Film Indonesia/Indonesian Motion Picture Audio Association (IMPACT), Asosiasi Industri Rekaman Video Indonesia (ASIREVI), Yayasan Komunikatif, Indonesian Film Editor (INAFED), Gabungan Artis Seni Aksi Indonesia (GASA), Perkumpulan Artis Film Indonesia (PAFINDO), Suara Pro, Komunitas Penulis Skenario dan Sutradara Indonesia (KPSSI), PersatuanArtis Film Indonesia (PARFI), Persatuan Usaha Pertunjukan Film Keliling Indonesia (PERFIKI), Indi Production, Gabungan Studio Film Indonesia (GASFI), Rumah Dokumenter, Manuproject Production, LSP Kreator Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Seni Indonesia Padangpanjang, Institut Seni Indonesia Denpasar, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Universitas Jember, Polimedia Kreatif Jakarta, Universitas Padjadjaran, Universitas Potensi Utama, Universitas Bina Nusantara, Universitas 45, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Pelita Harapan, President University, Telkom University, Universitas Budi Luhur, SMKN 4 Bekasi, SMKN 51 Jakarta, SMK Dr. Soetomo Surabaya

Akhirnya, semoga seri buku “Peluang Karier Industri Film Indonesia” dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pembaca. Kritik dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan buku ini senantiasa kami nantikan.


Salam Sinema,

Gunawan Paggaru, S.I.Kom, CFD. CFE. CFP.

Ketua Umum KFT Indonesia (2020-2024)


Dr. Naswan Iskandar, M.Sn, CFP.

Litbang KFT Indonesia (2020-2024)